6 Penyakit Yang Bisa Disembuhkan Dengan Puasa
Tahukah anda, bahwa puasa disebut juga sebagai penyembuh ajaib. Hal tersebut dikarenakan fakta kondisi fisik yang justru pulih karena melakukan puasa. Puasa sebagaimana diketahui dapat memberi manfaat bagi kesehatan tubuh dan jiwa pelakunya.
Tidak sedikit orang orang dimancanegara percaya dan meyakini bahwa berpuasa dapat memberikan keajaiban bagi tubuh manusia terutama untuk menyembuhkan penyakit. Saat orang orang berpuasa, mereka akan mengalami perubahan kondisi tubuh akibat kurang makan dan minum. Kurangnya asupan energi tersebut membuat tubuh melakukan autolisis dimana tubuh akan menggunakan simpanan lemak dalam tubuh untuk dijadikan sumber energi.
Manfaat puasa yang paling tampak adalah rejufenasi yaitu peremajaan kulit tubuh serta perpanjangan harapan hidup. Metabolisme pun lebih rendah, produksi protein lebih efisien, meningkatnya system kekebalan serta perbaikan produksi hormone. Karena keseimbangan hormone dapat mencegah penuaan dan membuat orang awet muda.
Hal hal tersebut dapat berkonstribusi terhadap kesehatan secara umum. Berikut ini informasi mengenai penyakit yang sembuh dengan berpuasa.
Penyakit maag disebabkan karena adanya luka atau peradangan pada lambung dan biasanya ditandai dengan gejala gejala sakit atau perih pada ulung hati , mual, muntah, kembung, cepat kenyang, sering bersendawa, nafsu makan menurun, nyeri pada dada, dan mulut terasa pahit. Untuk itu orang yang memiliki riwayat maag sebaiknya mengatur pola makan. Dan puasa menjadi salah satu cara untu mengatur pola makan penderita maag.
Umumnya penderita maag ragu untuk berpuasa karena takut penyakitnya akan kambuh. Namun ternyata, puasa dapat menyembuhkan penyakit maag. Pada saat berpuasa, seseorang tidak makan dan minum selama kurang lebih 14 jam. Yang berarti selama waktu tersebut, system pencernaan tubuh tidak akan menerima makanan atau minuman.
Sebuah penelitian di paris yang melibatkan 13 relawan melakukan puasa selama bulan ramadhan. Ternyata terjadi peningkatan asam lambung pada minggu pertama puasa dan kembali normal setelah minggu kedua puasa. Dan puasa sendiri akan menurunkan hormone gastrin dan menurunkan asam lambung.
Selama berpuasa, seseorang akan makan secara teratur setiap harinya saat sahur dan berbuka. Serta tak lupa mengurangi konsumsi cemilan berlemak , kurangi rokok, kopi dan minuman berasoda. Selain itu berbuka puasalah dengan yang manis dan ringan. Lalu makan setelah menunaikan ibadah sholat. Hindari makanan berlemak, makanan yang mengandung gas seperti sawi dan kol, makanan yang merangsang keluarnya asam lambung seperti kopi, alcohol, susu full cream, makanan yang sulit dicerna seperti keju, dan makanan yang merusak dinding lambung seperti cuka dan pedas. Dengan puasa dan pengaturan pola makan yang baik, maka sakit maag pun dapat disembuhkan.
Banyak orang yang takut dengan masalah obesitas atau kelebihan berat badan. Selain karena membuat tubuh menjadi tidak indah, obesitas juga membuat tubuh rentan terkena penyakit. Oleh karena itu, obesitas dapat dikategorikan sebagai penyakit yang berbahaya. Dan puasa menjadi awal untuk memulai diet yang sehat untuk menurunkan berat badan.
Terlebih di bulan ramadhan, cobalah membuat menu makanan yang sehat dalam menu sahur dan buka puasa anda.
Tentu dalam melakukan hal tersebut selama satu bulan akan mempermudah kebiasaan baik tersebut setelah bulan ramadhan selesai.
Diabetes militus atau biasa disebut dengan penyakit kencing manis adalah penyakit yang ditandai dengan peningkatan gula darah yang terus menerus dan bervariasi terutama setelah makan. Dengan berpuasa, kita lebih mudah dalam mengatur pola makan sehat. Tentu saja tidak semua penderita diabetes direkomendasikan untuk melakukan puasa karena perlu juga saran dari dokter.
Bagi orang sehat, puasa juga dapat mengurangi resiko terkena diabetes tipe 2. mekanismenya adalah pengurangan kalori secara visiologis akan mengurangi sekresi hormone insulin dan menurunkan kadar gula darah. Hal ini akan meningkatkan sensitivitas hormone insulin dalam menormalkan gula darah.
Pengontrolan gula darah yang baik akan mencegah penyakit diabetes tipe dua yang disebabkan menurunnya potensi hormone insulin dalam mengontrol gula darah. Dan puasa sangat baik dalam menstabilkan kadar gula darah, hal ini karena puasa memberikan kesempatan kepada kelenjar pangkreas untuk beristirahat. Pangkreas mengeluarkan insulin untuk menetralkan gula menjadi zat tepung dan lemak.
Pengobatan diabetes dengan puasa telah memberi hasil yang menakjubkan dengan tanpa menggunakan obat obatan kimia. Namun pasien diabetes yang melakukan puasa harus diawasi dengan ketat untuk mencegah adanya komplikasi dari puasa maupun pengendalian nutrisi yang tidak benar.
Hipertensi atau juga dikenal dengan tekanan darah tinggi adalah suatu keaadaan dimana keadaan tekanan darah pada arteri utama dalam tubuh terlalu tinggi. Puasa dapat menekan tekanan darah apabila pelakunya tidak makan makanan yang asing dan tetap memakan obat hipertensi disaat sahur.
Pasien dengan tekanan darah tinggi, ringan, dan sedang apabila jika disertai dengan kelebbihan berat badan dianjurkan untuk berpuasa. Karena berpuasa dapat membantu menurunkan tekanan darah. Bagi mereka yang meminum obat, haruslah berkonsultasi dengan dokter untuk penyesuaian dosis obatnya. Namun perlu diingat, bagi mereka yang mengidap penyakit hipertensi berat atau penyakit jantung diharapkan tidak berpuasa sama sekali.
Dalam berbagai penelitian, manfaat puasa antara lain dapat mengurangi resiko stroke. Puasa juga dapat memperbaiki kolesterol darah. Kadar kolesterol yang tinggi pada darah dalam jangka waktu yang lama akan menyumbat pembulu darah dalam bentuk aterosterosis yaitu pengapuran atau pengerasan pembuluh darah. Bila hal itu terjadi di otak, maka akan berakibat stroke. Dan apabila terjadi di jantung dapat mengakibatkan serangan jantung.
Hasil penelitian memperlihatkan, jika setiap hari kita berpuasa, akan dapat meningkatkan kolesterol HDL yang sehat 25 poin. Dan dapat menrunkan lemak sebesar 20 poin. Lemak trigiserit merupakan bahan pembuat kolesterol LDL yang merusak kesehatan.
Puasa dapat mematikan sel kanker, hal tersebut dikarenakan puasa mendorong tubuh agar memblokir pertumbuhan parasit yang merugikan dan menghabiskan suplai makanan. Agar kuman kuman penyakit, bakteri, dan sel sel kanker tidak bertahan hidup. Penyakit kanker dapat mengurangi kekebalan tubuh manusia hingga menyebabkan kematian.
Ternyata cara cepat mengurangi kanker adalah dengan berpuasa. Sebuah studi yang dilakukan peneliti dari university southern Calfornia menunjukkan puasa secara berkala tidak hanya melindungi kerusakakn system kekebalan tubuh tapi juga menginduksi system regenerasi kekebalan tubuh manusia.
Dalam percobaan klinis yang melibatkan pasien yang menerima kemoterapi, para ilmuan menemukan bahwa ketika pasien tidak makan dalam jangka waktu yang lama, jumlah sel darah putih akan menurun. Hal ini menyebabkan perubahan yang memicu regenerasi sel berdasarkan system kekebalan tubuh manusia. Sehingga siklus puasa pada dasarnya membantu system kekebalan tubuh yang kuat. Pasien yang menjalani terapi puasa secara perlahan dapat mengurangi kemoterapi. Selain itu dapat memperlambat pertumbuhan tumor dan mencegah ancaman kanker pada orang yang sehat.
Tidak sedikit orang orang dimancanegara percaya dan meyakini bahwa berpuasa dapat memberikan keajaiban bagi tubuh manusia terutama untuk menyembuhkan penyakit. Saat orang orang berpuasa, mereka akan mengalami perubahan kondisi tubuh akibat kurang makan dan minum. Kurangnya asupan energi tersebut membuat tubuh melakukan autolisis dimana tubuh akan menggunakan simpanan lemak dalam tubuh untuk dijadikan sumber energi.
Manfaat puasa yang paling tampak adalah rejufenasi yaitu peremajaan kulit tubuh serta perpanjangan harapan hidup. Metabolisme pun lebih rendah, produksi protein lebih efisien, meningkatnya system kekebalan serta perbaikan produksi hormone. Karena keseimbangan hormone dapat mencegah penuaan dan membuat orang awet muda.
Hal hal tersebut dapat berkonstribusi terhadap kesehatan secara umum. Berikut ini informasi mengenai penyakit yang sembuh dengan berpuasa.
Maag
Penyakit maag disebabkan karena adanya luka atau peradangan pada lambung dan biasanya ditandai dengan gejala gejala sakit atau perih pada ulung hati , mual, muntah, kembung, cepat kenyang, sering bersendawa, nafsu makan menurun, nyeri pada dada, dan mulut terasa pahit. Untuk itu orang yang memiliki riwayat maag sebaiknya mengatur pola makan. Dan puasa menjadi salah satu cara untu mengatur pola makan penderita maag.
Umumnya penderita maag ragu untuk berpuasa karena takut penyakitnya akan kambuh. Namun ternyata, puasa dapat menyembuhkan penyakit maag. Pada saat berpuasa, seseorang tidak makan dan minum selama kurang lebih 14 jam. Yang berarti selama waktu tersebut, system pencernaan tubuh tidak akan menerima makanan atau minuman.
Sebuah penelitian di paris yang melibatkan 13 relawan melakukan puasa selama bulan ramadhan. Ternyata terjadi peningkatan asam lambung pada minggu pertama puasa dan kembali normal setelah minggu kedua puasa. Dan puasa sendiri akan menurunkan hormone gastrin dan menurunkan asam lambung.
Selama berpuasa, seseorang akan makan secara teratur setiap harinya saat sahur dan berbuka. Serta tak lupa mengurangi konsumsi cemilan berlemak , kurangi rokok, kopi dan minuman berasoda. Selain itu berbuka puasalah dengan yang manis dan ringan. Lalu makan setelah menunaikan ibadah sholat. Hindari makanan berlemak, makanan yang mengandung gas seperti sawi dan kol, makanan yang merangsang keluarnya asam lambung seperti kopi, alcohol, susu full cream, makanan yang sulit dicerna seperti keju, dan makanan yang merusak dinding lambung seperti cuka dan pedas. Dengan puasa dan pengaturan pola makan yang baik, maka sakit maag pun dapat disembuhkan.
Obesitas
Banyak orang yang takut dengan masalah obesitas atau kelebihan berat badan. Selain karena membuat tubuh menjadi tidak indah, obesitas juga membuat tubuh rentan terkena penyakit. Oleh karena itu, obesitas dapat dikategorikan sebagai penyakit yang berbahaya. Dan puasa menjadi awal untuk memulai diet yang sehat untuk menurunkan berat badan.
Terlebih di bulan ramadhan, cobalah membuat menu makanan yang sehat dalam menu sahur dan buka puasa anda.
Tentu dalam melakukan hal tersebut selama satu bulan akan mempermudah kebiasaan baik tersebut setelah bulan ramadhan selesai.
Diabetes
Diabetes militus atau biasa disebut dengan penyakit kencing manis adalah penyakit yang ditandai dengan peningkatan gula darah yang terus menerus dan bervariasi terutama setelah makan. Dengan berpuasa, kita lebih mudah dalam mengatur pola makan sehat. Tentu saja tidak semua penderita diabetes direkomendasikan untuk melakukan puasa karena perlu juga saran dari dokter.
Bagi orang sehat, puasa juga dapat mengurangi resiko terkena diabetes tipe 2. mekanismenya adalah pengurangan kalori secara visiologis akan mengurangi sekresi hormone insulin dan menurunkan kadar gula darah. Hal ini akan meningkatkan sensitivitas hormone insulin dalam menormalkan gula darah.
Pengontrolan gula darah yang baik akan mencegah penyakit diabetes tipe dua yang disebabkan menurunnya potensi hormone insulin dalam mengontrol gula darah. Dan puasa sangat baik dalam menstabilkan kadar gula darah, hal ini karena puasa memberikan kesempatan kepada kelenjar pangkreas untuk beristirahat. Pangkreas mengeluarkan insulin untuk menetralkan gula menjadi zat tepung dan lemak.
Pengobatan diabetes dengan puasa telah memberi hasil yang menakjubkan dengan tanpa menggunakan obat obatan kimia. Namun pasien diabetes yang melakukan puasa harus diawasi dengan ketat untuk mencegah adanya komplikasi dari puasa maupun pengendalian nutrisi yang tidak benar.
Hipertensi
Hipertensi atau juga dikenal dengan tekanan darah tinggi adalah suatu keaadaan dimana keadaan tekanan darah pada arteri utama dalam tubuh terlalu tinggi. Puasa dapat menekan tekanan darah apabila pelakunya tidak makan makanan yang asing dan tetap memakan obat hipertensi disaat sahur.
Pasien dengan tekanan darah tinggi, ringan, dan sedang apabila jika disertai dengan kelebbihan berat badan dianjurkan untuk berpuasa. Karena berpuasa dapat membantu menurunkan tekanan darah. Bagi mereka yang meminum obat, haruslah berkonsultasi dengan dokter untuk penyesuaian dosis obatnya. Namun perlu diingat, bagi mereka yang mengidap penyakit hipertensi berat atau penyakit jantung diharapkan tidak berpuasa sama sekali.
Kolesterol Tinggi
Dalam berbagai penelitian, manfaat puasa antara lain dapat mengurangi resiko stroke. Puasa juga dapat memperbaiki kolesterol darah. Kadar kolesterol yang tinggi pada darah dalam jangka waktu yang lama akan menyumbat pembulu darah dalam bentuk aterosterosis yaitu pengapuran atau pengerasan pembuluh darah. Bila hal itu terjadi di otak, maka akan berakibat stroke. Dan apabila terjadi di jantung dapat mengakibatkan serangan jantung.
Hasil penelitian memperlihatkan, jika setiap hari kita berpuasa, akan dapat meningkatkan kolesterol HDL yang sehat 25 poin. Dan dapat menrunkan lemak sebesar 20 poin. Lemak trigiserit merupakan bahan pembuat kolesterol LDL yang merusak kesehatan.
Kanker
Puasa dapat mematikan sel kanker, hal tersebut dikarenakan puasa mendorong tubuh agar memblokir pertumbuhan parasit yang merugikan dan menghabiskan suplai makanan. Agar kuman kuman penyakit, bakteri, dan sel sel kanker tidak bertahan hidup. Penyakit kanker dapat mengurangi kekebalan tubuh manusia hingga menyebabkan kematian.
Ternyata cara cepat mengurangi kanker adalah dengan berpuasa. Sebuah studi yang dilakukan peneliti dari university southern Calfornia menunjukkan puasa secara berkala tidak hanya melindungi kerusakakn system kekebalan tubuh tapi juga menginduksi system regenerasi kekebalan tubuh manusia.
Dalam percobaan klinis yang melibatkan pasien yang menerima kemoterapi, para ilmuan menemukan bahwa ketika pasien tidak makan dalam jangka waktu yang lama, jumlah sel darah putih akan menurun. Hal ini menyebabkan perubahan yang memicu regenerasi sel berdasarkan system kekebalan tubuh manusia. Sehingga siklus puasa pada dasarnya membantu system kekebalan tubuh yang kuat. Pasien yang menjalani terapi puasa secara perlahan dapat mengurangi kemoterapi. Selain itu dapat memperlambat pertumbuhan tumor dan mencegah ancaman kanker pada orang yang sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar