Minggu, 06 Maret 2016

Mitos dan Fakta Gerhana Matahari Total di Indonesia



TEMPO.COBandung - Sebagian masyarakat Indonesia kembali bisa melihat fenomena alam gerhana matahari total. Posisi matahari bulan dan bumi dalam satu garis ini diperkirakan akan terjadi pada Maret nanti. Tapi di sebagian daerah di Indonesia, ada berbagai mitos mengenai gerhana.

Pegiat astronomi dari komunitas Langit Selatan, Bandung, Jawa Barat, Avivah Yamani, mengatakan masyarakat di sebagian daerah di Indonesia percaya gerhana sebagai peristiwa buruk. Masyarakat Jawa dan Bali, misalnya, percaya gerhana merupakan ulah Batara Kala atau Batara Kala Rau. Gerhana dianggap peristiwa ketika Batara Kala Rau, yang tinggal kepala, menelan Dewi Ratih. Cerita ini turun-temurun dan menjadi cerita favorit kala gerhana.

Baca juga: Sejarah Gerhana Matahari Total di Indonesia

Halmahera punya mitos serupa. Sebagian masyarakat di sana menganggap gerhana terjadi akibat suanggi atau setan melahap matahari. Uniknya, masyarakat yang percaya mitos-mitos tadi membuat reaksi yang sama ketika gerhana terjadi. Mereka, baik di Jawa, Bali, maupun Halmahera, membuat bunyi-bunyian.
"Masyarakat harus membuat bunyi-bunyian untuk mengusir si raksasa jahat karena kegelapan adalah pertanda buruk," ucap Avivah.

Sulawesi Selatan memiliki mitos tersendiri. Ketiadaan sementara matahari dipercaya sebagai sanksi. Agar langit kembali terang, masyarakat dilarang memakan babi.

Nah, di zaman modern, fenomena gerhana matahari punya mitos lain. Mereka yang melihat gerhana matahari bakal buta. Benarkah begitu? Avivah menuturkan, "Memang bisa berbahaya kalau menatap matahari langsung, tapi bukan berarti kita tidak bisa melihat keindahan peristiwa itu."

Baca Juga: Lapan: Gerhana Matahari Total Sapa Indonesia pada 9 Maret 2016

Saat gerhana matahari terlihat, pengamat memang dilarang melihat secara langsung ke arah matahari. Cara aman menyaksikan peristiwa sejajarnya tiga benda angkasa tadi adalah dengan menggunakan alat bantu. Alat bantu itu bisa berupa teleskop yang dilengkapi filter atau plastik film hitam putih (klise) untuk fotografi.

SUMBER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar